Jakarta (ANTARA) – Mazda telah memilih untuk mengembangkan sistem hybrid penuh pertama yang dirancang sendiri untuk diluncurkan bersama generasi ketiga CX-5 guna mempertahankan dinamika berkendara yang menjadi ciri khas merek tersebut.
Laman Drive, Minggu (17/8) melaporkan bahwa bos Mazda Australia Vinesh Bhindi mengatakan bahwa CX-5 baru yang akan diluncurkan pada paruh kedua tahun depan dengan mesin 2.5 liter, sangat penting bagi Mazda sehingga tidak akan menggunakan teknologi merek lain.
“Secara internal, insinyur Mazda memiliki keinginan kuat untuk mengembangkan teknologi mereka sendiri karena dengan begitu mereka memiliki kendali penuh,” kata Bhindi.
Baca juga: Tanpa cicil, ternyata konsumen Mazda mayoritas beli tunai
“Apa yang mereka inginkan agar pelanggan merasakan filosofi berkendara kami, yaitu ‘zoom zoom’ dalam ‘Jinbai Ittai’, dan saya menduga hal itu yang mendorong keputusan bahwa sistem ini harus dibuat, disesuaikan, dan dioptimalkan oleh Mazda untuk produk Mazda,” ia menambahkan.
CX-50, yang tersedia di pasar luar negeri, ditawarkan dengan sistem hybrid yang bersumber dari Toyota di China, yang merupakan unit 2.5-liter yang sama dengan yang digunakan pada RAV4 dan Camry.
Namun, Mazda tidak memilih jalur tersebut untuk model terlarisnya, melainkan memilih untuk mengembangkan teknologi penghemat bahan bakar sendiri untuk bersaing dengan yang ditawarkan tidak hanya oleh Toyota, tetapi juga Hyundai dan Kia.
Baca juga: All-New Mazda CX-5 perdana mengaspal di Indonesia, dikendarai jurnalis
Mazda belum merinci sistem hybrid barunya, dengan laporan di luar negeri menyebutkan bahwa sistem tersebut akan memiliki tenaga serupa dengan mesin turbo-bensin 2.5 liter yang akan dihentikan produksinya, yang menghasilkan 170kW.
Hal yang telah diketahui adalah bahwa mobil hybrid baru ini akan dibangun berdasarkan mesin SkyActiv-Z ‘pembakaran efisien’ terbaru Mazda, dan dijanjikan akan memberikan penghematan signifikan dalam konsumsi bahan bakar dan emisi.
Belum ada informasi mengenai ketersediaan model ini di Indonesia, namun, versi hybrid CX-5 baru akan tersedia setidaknya di Australia pada tahun 2027 paling cepat, memberikan kebebasan bagi pesaing seperti Hyundai Tucson, Kia Sportage, Toyota RAV4, dan Subaru Forester untuk mendominasi segmen SUV keluarga bertenaga kombinasi bensin-listrik yang kompetitif.
Baca juga: New Mazda CX-5 dan New Mazda6 hadir dengan banyak pembaruan
Baca juga: All-New Mazda CX-5 punya 600-an perubahan dibanding pendahulunya
Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025