Ketika banyak orang sudah angkat tangan, seorang trader tetap menggenggam AURA-nya sepenuh hati. Kini, investasi yang sempat terkubur itu menjelma menjadi cuan enam digit.
Seorang Bagholder Sejati
Tepatnya 6 Januari, trader FvaBFc menggelontorkan US$24.000 untuk memborong 2,87 juta token AURA. Kala itu, AURA adalah altcoin yang belum populer, namun menyimpan potensi. Mimpi indahnya pun seketika berubah jadi kabut pekat. Harga AURA anjlok drastis, kehilangan lebih dari 90% nilainya. Dalam hitungan pekan, nilai investasinya nyaris menjadi angka nol.
Kisah itu bisa saja tamat di situ. Namun alih-alih menjual dengan rugi, sang trader tetap setia memegang tokennya. Ia menunggu dalam diam, kala pasar membelakanginya. Tak ada pemantulan harga, pun tak ada hype. Hanya kesunyian dan posisi yang terbenam dalam zona merah. Inilah yang disebut dengan istilah bagholding—tak ada yang glamor dari kondisi, kecuali saat angin berubah arah.
Lima bulan berselang, keajaiban pun terjadi. Harga AURA tiba-tiba melejit, melonjak 35x lipat hanya dalam hitungan jam. FvaBFc tak melewatkan kesempatan. Ia kemudian menjual seluruh tokennya tepat waktu dan mengantongi US$128.000. Itu berarti ia mencetak cuan bersih sebesar US$104.000 dari sebuah posisi yang sempat dinilai mustahil selamat.
- Baca Juga: 3 Trader Crypto Ini Lihai Tangkap Peluang Pasar, Ada yang Cuan Rp79,82 M

Crypto Trading: Kala Kesabaran Kalahkan Stop-Loss
Dalam ekosistem kripto yang didominasi pola pikir jangka pendek, perjalanan FvaBFc mencuat sebagai pengecualian. Banyak trader memilih pasang stop-loss ketat atau langsung cut loss di titik -30%. Namun ia membiarkan posisinya tidur selama berbulan-bulan. Tanpa hedging, tanpa DCA ke bawah. Hanya satu strategi sederhana: menunggu dan berharap.
Skema seperti ini menyinari aspek psikologis yang kerap diabaikan dalam dunia crypto trading. Bertahan pada aset yang sudah -90%, terus memantau proyeknya, lalu punya naluri untuk keluar tepat saat peluang muncul—itu butuh kedewasaan emosi tingkat tinggi. Tak sedikit orang yang justru keluar terlalu cepat, atau malah gagal exit karena terlalu tamak.
- Baca Juga: Degen Meme Coin Ini “Sulap” Rp36,3 Juta Jadi Rp36 Miliar dalam 8 Jam
Namun kisah ini juga memunculkan pertanyaan lebih besar: haruskah kita selalu menjual posisi rugi? Atau, dalam kondisi tertentu, justru lebih bijak menoleransi ilikuiditas sementara, selama proyeknya belum “mati”? Dalam pasar yang bisa bergerak liar sewaktu-waktu, irasionalitas adalah bagian dari permainan. Terkadang, bertahan memang adalah strategi terbaik.
Bagaimana pendapat Anda tentang trader yang berhasil raup cuan 35x lipat dari token AURA ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!