Ark Invest milik Cathie Wood telah mengurangi eksposurnya terhadap Coinbase, menjual lebih dari US$52 juta saham perusahaan selama dua hari berturut-turut minggu lalu.
Keputusan ini diambil saat saham Coinbase melonjak ke level tertinggi sepanjang masa, didorong oleh sentimen optimistis dan minat institusional yang meningkat pada ekuitas terkait kripto.
Coinbase Pimpin S&P di Juni namun Ark Invest Kurangi Eksposur
Data perdagangan menunjukkan bahwa Ark menjual saham Coinbase senilai sekitar US$12,5 juta pada 26 Juni, diikuti dengan penjualan lebih besar senilai US$40 juta keesokan harinya. Saham tersebut reli selama periode itu, mencapai level tertinggi intraday di US$382 sebelum menutup minggu di US$353.
Secara keseluruhan, Coinbase telah naik 32% dalam sebulan terakhir dan naik lebih dari 42% sepanjang tahun ini. Ini menjadikannya saham dengan kinerja terbaik di S&P 500 untuk bulan Juni.
Analis pasar mengaitkan reli ini dengan beberapa faktor seperti kejelasan regulasi yang lebih baik dan ekspansi produk yang berkelanjutan.
Peningkatan besar terjadi minggu lalu ketika Senat AS meloloskan RUU stablecoin GENIUS, yang sekarang menunggu pemungutan suara di DPR.
Jika disahkan, RUU ini dapat memberikan pedoman yang telah lama ditunggu-tunggu untuk sektor aset digital, yang berpotensi meningkatkan kepercayaan investor pada perusahaan yang berfokus pada kripto.
Selain regulasi yang menguntungkan, momentum naik Coinbase juga didorong oleh penawaran produk yang akan datang.
Analis di 10x Research menyoroti rencana platform untuk meluncurkan perpetual futures yang diatur AS untuk Bitcoin dan Ethereum pada 21 Juli. Mereka juga menunjukkan hubungan kuat Coinbase dengan Circle dan penggunaan USDC yang semakin meningkat sebagai pendorong pertumbuhan berkelanjutan.
Selain itu, CEO Coinbase Brian Armstrong juga baru-baru ini memuji kekuatan institusional perusahaan dalam sebuah update di platform media sosial X.
Dia menyatakan bahwa delapan dari sepuluh perusahaan Bitcoin yang diperdagangkan secara publik menggunakan Coinbase Prime. Selain itu, aset kripto senilai US$140 miliar disimpan dalam ETF berbasis AS, dengan Coinbase custody bertanggung jawab atas 81% dari angka tersebut.
Namun, meskipun momentum kuat, beberapa analis menyarankan untuk berhati-hati. 10x Research memperingatkan bahwa level valuasi saat ini mungkin terlalu tinggi dalam jangka pendek.
“Model regresi kami menunjukkan bahwa Coinbase overvalued… meskipun tren naik yang kuat,” terang para analis.
Namun demikian, sentimen investor tetap optimistis, terutama saat Coinbase terus membentuk percakapan seputar kebijakan kripto di Washington.
TIME baru-baru ini menyebut exchange ini sebagai salah satu dari 100 Perusahaan Paling Berpengaruh tahun 2025. Perusahaan ini mengutip advokasinya untuk aturan yang lebih jelas di sektor aset digital dan mencatat rencana ekspansi berkelanjutannya.
“Jika RUU yang ramah industri disahkan, Coinbase berpotensi menjadi pusat aktivitas kripto AS yang lebih besar,” papar laporan tersebut.
