XRP mencatat apresiasi harga 10% dalam tujuh hari terakhir. Namun pada Kamis (15/5), harganya terkoreksi 4,6%. Hal ini mengindikasikan pergeseran momentum yang kian kentara. RSI kini berada di bawah 50, indikator Ichimoku menunjukkan harga tergelincir di bawah garis support utama, dan celah antara garis EMA juga mulai menyempit—semuanya memberi sinyal kekuatan jangka pendek tengah melemah.
Meskipun tren jangka panjang XRP secara teknikal masih tergolong bullish, berbagai indikator saat ini mencerminkan kerentanan yang meningkat. Apakah koreksi terbaru ini akan berlanjut atau justru jadi batu loncatan untuk rebound, akan sangat bergantung pada perilaku harga XRP di sekitar zona support saat ini.
Momentum XRP Melemah saat RSI Turun di Bawah 50
Relative Strength Index (RSI) XRP turun drastis, merosot dari 65,13 pada 14 Mei menjadi 46,95 pada 15 Mei.
Aksi turun ini mencerminkan hilangnya dorongan bullish dalam waktu singkat, dan mengembalikan XRP ke paruh bawah zona netral RSI.
Arah penurunan ini menandakan pergeseran sentimen. Trader kelihatannya mulai mengendurkan aksi beli agresif usai pergerakan harga terbaru.
Sebagai informasi, RSI adalah osilator momentum yang mengukur kecepatan dan perubahan pergerakan harga dalam skala 0 sampai 100. Angka di atas 70 biasanya menandakan suatu aset dalam kondisi overbought (jenuh beli) dan rentan koreksi, sementara level di bawah 30 menunjukkan kondisi oversold (jenuh jual) yang bisa memicu pemulihan alias rebound.
RSI XRP saat ini nangkring di angka 46,95, tidak termasuk dalam dua ekstrem tersebut. Namun, tren turun ini bisa menjadi sinyal melemahnya minat beli.
Seumpama RSI terus melorot mendekati angka 30, hal itu bisa menandakan tekanan bearish yang kian intens. Namun, jika RSI berhasil memantul dari level saat ini, XRP mungkin bisa menstabilkan diri dan mencoba pulih lagi.
XRP Hadapi Tekanan kala Harga Drop ke Bawah Garis Ichimoku
Grafik Ichimoku Cloud untuk XRP menunjukkan adanya pergeseran momentum, seiring aksi harga yang kini bergerak di bawah garis biru Tenkan-sen dan garis merah Kijun-sen.
Persilangan ke bawah ini biasanya dipandang sebagai sinyal bearish jangka pendek, terlebih jika dikonfirmasi oleh pergerakan harga yang menetap di bawah Kijun-sen.
Awan di depan (Senkou Span A dan B) saat ini berwarna hijau, mengindikasikan bahwa prospek jangka panjang masih condong ke arah bullish. Namun, menyempitnya awan tersebut menyiratkan melemahnya kekuatan tren dan meningkatnya kerentanan terhadap potensi pembalikan arah.
Harga kini mendekati tepian awan hijau yang berfungsi sebagai zona support penting. Jika support ini berhasil dipertahankan, XRP mungkin akan berkonsolidasi atau mencoba memantul kembali.
Namun jika harga menembus awan secara meyakinkan ke bawah, hal itu akan menandai pergeseran struktur ke arah bearish. Selain itu, Chikou Span (garis hijau yang tertinggal) telah kehilangan jarak bullish-nya dari aksi harga sebelumnya. Ini maknanya momentum tak lagi berpihak secara jelas kepada para bull.
Secara keseluruhan, setup ini mencerminkan pasar yang tengah berada di persimpangan—masih memegang struktur support, tetapi dengan gejala kelemahan yang semakin nyata.
Garis EMA XRP Menyempit, Pasar Menanti Langkah Selanjutnya
Garis EMA XRP terpantau masih berada dalam kondisi bullish, dengan rata-rata (moving average) pergerakan jangka pendek masih bertengger di atas rata-rata jangka panjang—tanda bahwa tren besar belum berubah arah.
Namun, celah di antara garis-garis tersebut kini semakin tipis, mengisyaratkan potensi pelemahan momentum. Kompresi ini menyiratkan bahwa dominasi bull mulai terkikis, dan jika XRP gagal menjaga support terdekat di level US$2,42, maka koreksi lebih dalam bisa saja terjadi.
Dalam skenario itu, target koreksi selanjutnya mencakup US$2,32, disusul oleh US$2,25 dan US$2,15 jika tekanan jual meningkat tajam.
Terlepas dari kerentanan ini, XRP masih membukukan apresiasi harga 11,7% selama sepekan terakhir. Raihan ini menandakan adanya arus masuk bersih dari minat beli baru-baru ini.
Apabila momentum positif kembali, XRP berpotensi menguji resistance di level US$2,65.
Adapun aksi breakout yang berhasil di atas level tersebut bisa membuka jalan menuju US$2,70—harga yang belum tersentuh lagi sejak 2 Maret lalu.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi dan analisis harga Ripple (XRP) ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
