loading…
Industri alat berat di Indonesia terus berkembang seiring meningkatnya kebutuhan terhadap efisiensi operasional dan percepatan pembangunan infrastruktur.. FOTO/dok.SindoNews
Ketersediaan layanan purna jual yang responsif, seperti pengadaan suku cadang dan dukungan teknis, dinilai semakin penting oleh pengguna alat berat, khususnya di sektor konstruksi dan pertambangan. Hal ini mendorong perusahaan penyedia alat berat untuk berinovasi, tidak hanya dalam hal teknologi produk, tetapi juga pada ekosistem pendukung yang menyeluruh.
Berbagai kegiatan industri, mulai dari temu bisnis, pameran teknologi, hingga forum relasi, menjadi sarana penting dalam menjembatani kebutuhan antara produsen, kontraktor, mitra pendanaan, hingga pemilik proyek. Pertemuan semacam ini dinilai mampu membuka ruang kolaborasi konkret, termasuk dalam penguatan layanan purna jual dan distribusi suku cadang.
“Persaingan kini tidak hanya pada kualitas produk, tetapi juga pada kecepatan layanan dan kesiapan teknis di lapangan,” ujar Presiden Direktur PT Sany Makmur Perkasa, Riyan Wiguna, dalam gelaran SANY Mini Expo 2025, baru-baru ini.
Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Dorong Kesadaran K3 dan Kesehatan Mental lewat Webinar Toxic atau Asik?
Acara tersebut menjadi ajang pertemuan lebih dari 1.000 pelaku industri yang disuguhi berbagai inovasi teknologi, interaksi langsung dengan tim teknis dan mitra pembiayaan, hingga kesempatan mencoba unit alat berat dari SANY. Dalam kesempatan itu pula, perusahaan meresmikan warehouse baru seluas 1.500 meter persegi yang dirancang untuk memperkuat sistem distribusi suku cadang di Indonesia.
“Peresmian warehouse ini adalah bagian dari komitmen kami untuk membangun layanan purna jual yang cepat dan responsif,” ujar Riyan.