Ekonomi

Pasca Cetak ATH, Aliran Modal Bitcoin Berotasi ke Altcoin Ini

×

Pasca Cetak ATH, Aliran Modal Bitcoin Berotasi ke Altcoin Ini

Sebarkan artikel ini



Pasca mencetak harga all-time high (ATH) baru secara berturut-turut, Bitcoin (BTC) longsor dan mengalami koreksi ke kisaran US$117.000 pada saat penulisan. Beberapa pihak memandang bahwa reli sang jawara kripto itu kehabisan bahan bakar yang pada akhirnya membuat aktivitas naiknya mengalami gangguan. Namun demikian, pakar memandang hal itu secara berbeda dan melihat terjadinya rotasi modal dari Bitcoin ke altcoin

Mundur sedikit ke belakang, moncernya akselerasi harga Bitcoin merupakan imbas dari kebiakan tarif perdagangan baru Amerika Serikat (AS) terhadap impor dari Uni Eropa dan Meksiko. Analis Reku, Fahmi Almuttaqin memandang, kenaikan inflasi consumer price index (CPI) AS yang lebih tinggi pada bulan Juni, membuat tekanan di pasar di tengah aksi profit taking yang sedang terjadi.

Data CPI AS pada Juni yang rilis tadi malam menunjukkan kenaikan harga konsumen sebesar 0,3% secara bulanan dan 2,7% secara tahunan. Pertumbuhan paling signifikan sejak Januari. Lonjakan tersebut lanjut Fahmi mendapat dorongan dari kenaikan harga barang impor seperti perabot rumah tangga, elektronik dan pakaian yang terkena dampak dari kebijakan tarif dagang AS.

“Kenaikan itu selaras dengan kekhawatiran The Fed, bahwa inflasi akibat kebijakan tarif Trump baru mulai terasai. Hal itu meningkatkan kemungkinan akan bertahannya suku bunga di level 4,25% – 4,50% hingga paling cepat September,” jelas Fahmi.

Rotasi Modal Ke Altcoin

Terlepas dari koreksi yang terjadi pada Bitcoin hari ini, beberapa altcoin populer terpantau masih melanjutkan kenaikan. Sejumlah altcoin yang masuk dalam Top 100 lanjut Fahmi, telah membukukan kenaikan harga lebih dari 50% dalam satu pekan terakhir.

Termasuk PENGU, XLM, CRV dan juga ALGO yang masih mencetak performa positif dalam 24 jam terakhir. CRV bahkan membukukan kenaikan di atas 10% dalam 24 jam terakhir.

Kondisi itu menjadi indikasi terjadinya rotasi modal dari Bitcoin ke aset berkapitalisasi menengah.

“Jika tren ini berlanjut, altcoin lain bisa memperoleh dorongan lebih kuat, meskipun optimisme terkait potensi penurunan suku bunga The Fed masih menjadi faktor penentu,” tambah Fahmi.

Dalam kacamatanya, Intervensi yang dilakukan oleh Trump, dengan memberikan tekanan pada pemimpin The Fed, Jerome Powell. Untuk menurunkan suku bunga hingga ke level 1% maupun mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pemimpin bank sentral tersebut. Turut menjadi faktor potensial yang dapat mempengaruhi dinamika optimisme investor.

Banyak investor yang berada pada posisi wait and see menunggu turunnya suku bunga untuk mengalokasikan dana ke altcoin. Sinyal positif terkait hal itu dapat memicu upaya antisipatif lanjutan. Sehingga dapat mengalirkan lebih banyak dana ke sektor altcoin. Khususnya yang memiliki kekuatan likuiditas dan support harga yang solid.

“Tren tersebut apabila terjadi, akan menjadi sinyal klasik fase lanjutan siklus bullish yang ada. Untuk investor kripto, ini membuka peluang profit baru, namun juga memperbesar risiko volatilitas. Karena reli altcoin seringkali lebih fluktuatif dan cepat berbalik arah,” tuturnya.

Apa yang Harus Diperhatikan Investor?

Investor harus mewaspadai terhadap tanda-tanda reversal atau rotasi kapital kembali ke Bitcoin khususnya jika ketidakpastian global meningkat. Di sisi lain, aliran dana masuk baru kemungkinan masih akan didominasi oleh investor institusional. Mereka kemungkinan besar masih akan mengarah ke Bitcoin.

Terlepas dari potensi altcoin dan tren akumulasi ETH yang terlihat semakin solid dalam beberapa pekan terakhir, Bitcoin masih menjadi pilihan utama investor institusi saat ini.

Kenaikan harga Bitcoin yang melampaui level US$120.000 juga menjawab beberapa keraguan terkait level harga yang dirasa sudah terlalu tinggi di level US$116.000.

Ia memandang, potensi aliran dana yang cukup masif ke pasar kripto masih berpotensi terjadi apabila investor semakin mempertimbangkan kemungkinan akan berlakunya kebijakan pelonggaran ekonomi AS.

Selaini tu, kenaikan lanjutan dapat semakin meningkatkan relevansi dari strategi adopsi Bitcoin seperti sebagai corporate treasury misalnya, di mana semakin banyak Bitcoin menjadi instrumen lindung nilai oleh perusahaan-perusahaan besar di berbagai sektor dan negara.

“Meningkatnya relevansi tersebut dapat menciptakan efek lanjutan di mana semakin banyak institusi berpotensi mengalokasikan aset ke Bitcoin yang dapat semakin meningkatkan legitimasinya sebagai instrumen investasi yang bernilai,” pungkas Fahmi.

Bagaimana pendapat Anda tentang rotasi aliran modal dari Bitcoin ke altcoin ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

cuan rp 79 juta cair di tangan pegawai toko baju ini setelah kemenangan banjir wild mahjong wins 3kena scatter hitam mahjong wins 2 penjual kue pasar ini berhasil bungkus jp rp 51 juta pulangplatform gacor budiman main mahjong wins dapat scatter terbesarmenang mahjong wins belasan kali pak wahyu ogah tinggalkan mesin slotslot gacor