loading…
Sebuah rudal balistik NASR buatan Pakistan dimuat di sebuah peluncur selama parade militer untuk menandai Hari Nasional Pakistan, di Islamabad, Pakistan, Sabtu, 23 Maret 2019. FOTO/AP
Menurut laporan Daily Times, peningkatan anggaran tersebut akan dialokasikan untuk perekrutan personel militer baru serta penguatan kemampuan pertahanan, termasuk modernisasi persenjataan. Langkah ini diambil menyusul ketidakstabilan keamanan di kawasan, terutama di perbatasan Kashmir yang kerap memicu konflik bersenjata.
Tola Associates, firma konsultan pajak terkemuka di Pakistan, memprediksi belanja pertahanan bisa melonjak hingga 50% pada kuartal akhir tahun ini menjadi yang terbesar dalam sejarah.
“Secara historis, pengeluaran terbesar terjadi di akhir tahun, terutama untuk memenuhi kebutuhan mendesak seperti operasi militer dan pembelian alat utama sistem senjata,” jelasnya.
Baca Juga: China Bela Pakistan, India Dikabarkan Bakal Hengkang dari BRICS