Jakarta (ANTARA) – Otomotif di China semakin berkembang dengan banyaknya campur tangan teknologi untuk memanjakan pengendaranya, hal ini juga tidak luput dari perusahaan teknologi China, yakni Kuickwheel yang baru saja meluncurkan motor terbang Skyrider X6, yang dirancang dan dikembangkan oleh Rictor.
CarnewsChina pada Jumat mengabarkan bahwa motor terbang ini sudah mulai membuka buku pemesanan dengan harga 498.800 yuan atau setara dengan Rp1.1 miliar.
Tidak hanya memiliki kemampuan untuk digunakan di udara, motor ini juga diklaim sangat mumpuni untuk dikendarai di daratan.
Baca juga: Motor terbang ini dijual sekitar Rp2 miliar
Motor ini memiliki tiga roda yang terbalik dan sudah ditenagai oleh motor listrik, yang menawarkan kecepatan tertinggi 70 km/jam dengan jangkauan hingga 200 km (perakitan CLTC).
Dalam mode terbang, motor ini juga sudah menggunakan sistem propulsi listrik 6 sumbu dan 6 rotor yang mampu mencapai kecepatan 72 km/jam dengan durasi terbang maksimum sekitar 20 menit.
Tata letak roda tiga terbalik menggunakan sistem penggerak roda belakang yang dipasang di tengah untuk stabilitas di tanah. Bodinya terbuat dari komposit serat karbon dan paduan aluminium kelas penerbangan untuk meminimalkan bobot.
Baca juga: Shanghai Auto Show 2025 banyak pamerkan mobil terbang
Untuk penerbangan, Skyrider X6 mendukung lepas landas, pendaratan, perencanaan rute, dan jelajah otomatis. Pengoperasian manual melalui joystick juga tersedia bagi pengguna berpengalaman.
Fitur keselamatan dari motor terbang ini menjadi fokus utama dari perusahaan, motor ini sudah dilengkapi dengan sistem propulsi dan kontrol yang redundan. Rotor ditenagai oleh motor independen yang dapat terus beroperasi jika salah satu rusak.
Perusahaan ini juga sudah menyediakan parasut balistik yang dapat dikerahkan secara otomatis, ketika motor terbang tersebut terindikasi mengalami kegagalan di atas udara.
Baca juga: Uji terbang EHang 216 jadi sejarah untuk Indonesia
Sementara untuk baterainya, motor terbang ini hadir degan kapasitas 10,5 kWh dan mendukung pengisian cepat DC otomotif standar. Pengisian daya dari kosong hingga penuh memerlukan waktu sekitar satu jam.
Perusahaan tersebut menyediakan dua pilihan untuk calon konsumen, yakni X1 SL yang menggunakan baterai semi-padat 10,5 kWh dan waktu terbang hingga 25 menit serta X1 SX yang menggunakan baterai berkapasitas 21 kWh dan menawarkan jarak tempuh hingga 40 menit atau 50 km.
Baca juga: Kendaraan terbang bakal diperkenalkan
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
