Jakarta (ANTARA) – Rekor dunia baru telah dicapai untuk perjalanan terpanjang dengan sekali pengisian daya pada kendaraan listrik (EV) dengan satu orang yang mencatatkan jarak 1.205 kilometer (km) dalam Lucid Air Grand Touring.
Rekor sebelumnya yang dibuat oleh Nio ET7, dikalahkan 160 km dengan pengemudi Umit Sabanci yang memulai perjalanan dari St Moritz, Swiss dan melakukan perjalanan ke Munich, Jerman dengan Lucid, merek otomotif dan teknologi asal Amerika, lapor laman Drive, Minggu.
Lucid Air Grand Touring memiliki peringkat jarak tempuh resmi 960 km ketika diuji dengan standar WLTP berkat baterai 112kWh-nya, tetapi jelas mobil ini mampu menempuh jarak yang lebih jauh lagi dengan mengemudi secara hati-hati.
Meskipun memiliki jarak tempuh yang jauh, Air Grand Touring masih mengklaim output motor listrik ganda 610kW/1200Nm dan waktu akselerasi 0-100km/jam dalam waktu 3,2 detik.
Wakil Presiden Senior Produk dan Kepala Insinyur Lucid, Eric Bach, mengatakan bahwa pencapaian ini membuktikan bahwa teknologi mutakhir dari merek ini memiliki kegunaan di dunia nyata.
Baca juga: SUV listrik Lucid Gravity mulai dikirim kepada pembeli
“Rekor jarak tempuh ini merupakan pencapaian yang signifikan, ini merupakan demonstrasi nyata dari keunggulan teknologi yang mendefinisikan Lucid,” kata Bach.
“Produk Lucid kami menggabungkan efisiensi kendaraan kelas dunia dengan unit penggerak tercanggih, arsitektur tegangan ultra-tinggi, dan teknologi manajemen baterai yang tersedia saat ini.” ia menambahkan.
Namun, ini bukan pertama kalinya Lucid bekerja sama dengan Sabanci untuk memecahkan Rekor Dunia Guinness (Guinness World Record/GWR).
Pada tahun 2024, Sabanci melewati sembilan negara, dari Belanda hingga Italia dalam perjalanan sejauh 912 kilometer, yang merupakan rekor negara terbanyak yang dikunjungi oleh mobil bertenaga listrik bertenaga baterai dalam satu kali pergantian.
“Ketika saya menyelesaikan perjalanan sembilan negara pada tahun 2024, itu baru permulaan. Pencapaian baru ini membawa perjalanan itu lebih jauh lagi. Saya bangga menjadi bagian dari gerakan yang membuktikan bahwa mobilitas listrik bukan hanya masa depan, tetapi juga telah mendefinisikan kembali apa yang mungkin dilakukan saat ini.” ujar Sabanci.
Sabanci juga pernah memegang rekor sebagai manusia yang mengelilingi bumi tercepat hingga tahun ini, tetapi masih memegang tiga rekor dunia lainnya selain rekor terbaru ini.
Pencapaian ini menjawab setidaknya dua faktor yang mengkhawatirkan para pengemudi kendaraan listrik, yakni tidak cukupnya stasiun pengisian daya publik dan kekhawatiran umum akan jangkauan kendaraan mereka. Hingga saat ini, Lucid belum memasuki pasar otomotif Indonesia.
Baca juga: Lucid Motors siapkan tiga EV harga rendah
Baca juga: Sedan Lucid Air jadi mobil patroli Kepolisian Kerajaan Arab Saudi
Baca juga: Lucid “recall” 2.000 lebih kendaraan akibat komponen bermasalah
Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
