Jakarta (ANTARA) – Mobil SUV kecil Mitsubishi ASX 2026 yang diproduksi di Eropa dikabarkan akan diluncurkan akhir tahun ini di Australia.
Dilaporkan Drive pada Senin (18/8) waktu setempat, berdasarkan dokumen persetujuan pemerintah, ASX baru akan diluncurkan dengan mesin bensin empat silinder 1,3 liter turbocharged, tanpa sistem mild-hybrid atau full-hybrid yang semakin banyak ditemukan pada model-model pesaing.
Diketahui, ASX memiliki kemiripan dengan Renault Captur yang ada di Australia saat ini, menggunakan mesin bensin turbo 1,3 liter yang menghasilkan tenaga 113 kW dan torsi 270 Nm, dan dipadukan dengan transmisi otomatis kopling ganda tujuh percepatan.
Baca juga: Mitsubishi Australia perkaya varian ASX dengan trim MR dan GSR
Meskipun lebih bertenaga daripada mesin bensin empat silinder 2.0 liter non-turbo bertenaga 110 kW/197 Nm yang terdapat pada sebagian besar varian ASX saat ini, tenaganya lebih rendah dibandingkan mesin 2.4 liter non-turbo bertenaga 123 kW yang tersedia pada GSR dan Exceed, meskipun torsinya lebih besar daripada mesin 2.4 liter yang hanya 222 Nm.
Dalam kondisi pra-facelift, Renault Captur turbo 1.3 liter memiliki konsumsi bahan bakar gabungan 6,6 liter per 100 kilometer di Australia, turun dari 7,6 liter/100 km untuk ASX otomatis 2.0 liter dan 7,9 liter/100 km untuk ASX 2.4 liter.
Di luar negeri, ASX tersedia dengan sistem hibrida penuh bersumber dari Renault untuk lebih memangkas penggunaan bahan bakar, berbasis pada mesin empat silinder non-turbo 1,6 liter, sementara turbo 1,3 liter ditawarkan dengan teknologi hibrida ringan.
Baca juga: Mitsubishi ASX 2020 mengaspal di Inggris dengan mesin baru
Saat diluncurkan di Australia akhir tahun ini, ASX baru diharapkan ditawarkan dalam tiga varian yakni LS, Aspire, dan Exceed.
Varian LS akan menggunakan velg alloy 17 inci, sementara Aspire dan Exceed akan menggunakan velg 18 inci.
Peralatan standar pada ASX 2026 dapat mencakup layar sentuh infotainment 26,4 cm, sistem audio enam speaker, layar klaster instrumen 17,8 cm, akses dan start tanpa kunci, trim kain, pengaturan suhu, dan fitur keselamatan aktif utama.
Baca juga: Mitsubishi akan rilis SUV anyar di Eropa
Berdasarkan spesifikasi Eropa, varian tertinggi kemungkinan akan dilengkapi klaster instrumen digital 26 cm, sistem audio Harman Kardon sembilan speaker, jok kulit, kamera 360 derajat, cruise control adaptif, kursi depan berpemanas, dan pengisi daya ponsel pintar nirkabel.
Produksi Mitsubishi ASX yang akan dirilis untuk pasar Australia berakhir pada Desember 2024, begitu pula dengan Eclipse Cross dan Pajero Sport, karena keduanya tidak memenuhi persyaratan mandat pengereman darurat otonom (AEB) yang diberlakukan pada 1 Maret 2025.
Harga untuk model baru ini kemungkinan akan mulai di atas 30.000 USD atau sekitar Rp484 juta sebelum biaya di jalan, karena ASX LS saat ini dengan transmisi otomatis CVT dibanderol 30.490 USD atau sekitar Rp492 juta.
CEO Mitsubishi Australia, Shaun Westcott mengatakan bahwa ASX yang akan datang akan “lebih mahal” daripada versi buatan Jepang saat ini.
“Jika Anda melihat produknya, kuantitas finishingnya, dan kualitas premiumnya, mau tidak mau harganya akan lebih mahal,” kata Westcott.
Baca juga: Mitsubishi tarik kendaraan di China karena masalah “wiper” kaca depan
Baca juga: All New Destinator jadi andalan MMKSI di GIIAS 2025, sumbang 1,900 SPK
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
