loading…
Sambal Kawani, produk sambal kemasan asal Jakarta, semakin mantap memperluas pasar ekspornya.
Pemilik Sambal Kawani Daniel Hendra menceritakan pandemi Covid-19 sendiri menjadi titik balik bagi usaha yang ia kelola. Pasalnya, sebelum pandemi, Daniel sempat mengelola restoran ayam goreng di salah satu wisma area Kelapa Gading.
“Waktu itu, omzet kami bisa mencapai Rp3,5 juta per hari dari penjualan masakan ayam. Namun, saat pandemi mulai meluas, orang-orang bekerja dari rumah dan food courtjadi sepi. Pemasukan menurun drastis,” kenang Daniel.
Penurunan omzet ini berlangsung selama berbulan-bulan. Meski demikian, Daniel mulai melihat peluang baru. Saat beberapa pelanggan kembali untuk makan ayam goreng, ia menyadari ada satu elemen yang tetap dicari, yaitu sambal khasnya.
“Turning point-nya pada saat sudah Covid-19 mulai balik, orang mulai makan di luar lagi. Dan saat orang datang untuk makan ayam kita, ternyata mereka suka sambalnya. Dengan begitu, kita berpikir untuk fokus ke sambal aja,” ujar Daniel.