loading…
Ernest Prakasa menyindir pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, terkait keberadaan tambang nikel di wilayah Raja Ampat. Foto/Instagram Ernest Prakasa
Menurut Bahlil, aktivitas tambang tersebut berada di Pulau Gag yang diklaim berjarak 30 hingga 40 kilometer dari destinasi wisata unggulan Raja Ampat . Ia menegaskan bahwa Pulau Gag memang menjadi lokasi tambang milik PT Gag Nikel, anak usaha PT Antam Tbk, dan letaknya cukup jauh dari pusat pariwisata yang dikenal secara global karena keindahan alamnya.
“Di beberapa media yang saya baca, ada gambar yang diperlihatkan itu seperti di Pulau Piaynemo. Piaynemo itu pulau pariwisatanya Raja Ampat. Saya sering di Raja Ampat,” kata Bahlil di Jakarta, beberapa waktu lalu.
“Pulau Piaynemo dengan Pulau Gag itu, itu kurang lebih sekitar 30 kilometer, sampai dengan 40 kilometer,” sambungnya.
Baca Juga: Denny Sumargo Minta Prabowo Selamatkan Raja Ampat dari Tambang Nikel: Papua Bukan Tanah Eksploitasi

Foto/X @ernestprakasa
Pada kesempatan yang sama, Bahlil menegaskan bahwa kawasan Raja Ampat merupakan wilayah yang luas dan kompleks. Di mana tidak hanya terdiri dari destinasi wisata seperti Piaynemo yang selama ini dikenal dunia karena keindahannya dan menjadi tujuan wisatawan lokal dan mancanegara.