Ekonomi

Ini Penjelasan MEXC Terkait Tuduhan Anomali Perdagangan REQ/USDT

×

Ini Penjelasan MEXC Terkait Tuduhan Anomali Perdagangan REQ/USDT

Sebarkan artikel ini


Beberapa waktu lalu, ruang kripto Indonesia dihebohkan oleh tuduhan salah satu trader kripto terhadap crypto exchange, MEXC atas dugaan manipulasi fair price atas perdagangan futures REQ/USDT. Pernyataan yang diunggah di salah satu forum kripto itu mendapatkan reaksi yang beragam dari banyak pihak.

Dalam unggahannya, akun dengan nama Bagas Khoirul itu mengaku bahwa ia mengalami kerugian minus US$15.000 dan membuat portofolio investasinya minus 100%.

  • Baca Juga: Hingga Mei, Nilai Transaksi Derivatif Kripto di CFX Tembus Rp24,95 Triliun

Bagaimana Hal itu Bermula?

Melalui laporannya, Bagas mengaku bahwa posisinya di tanggal 21 Mei 2025 pukul 01:22 UTC mengalami likuidasi paksa (force liquidation) pada pasangan perdagangan REQ/USDT. Harga yang semula hanya berkisar di US$0,1. Secara tiba-tiba naik menjadi US$38 (puluhan ribu persen dalam candle kurang dari 1 menit).

Unggahan pengguna MEXC | Sumber : Facebook

“Ini adalah sebuah manipulasi fair price sekaligus malpraktik kejahatan sebuah exchange (MEXC),” jelas Bagas dalam sebuah forum.

Menurutnya, ia mengalami likuidasi pada harga US$22, padahal harga perdagangan MEXC itu sendiri hanya berada di US$4,1. Oleh karena itu, Bagas memandang bahwa pergerakan harga pasar yang terjadi bukanlah sesuatu yang alami. Melainkan sebuah manipulasi sistem untuk melikuidasi para trader.

“Lonjakan harga tersebut hanya terjadi di MEXC dan tidak terjadi pada exchange mana pun,” tambah Bagas.

Dalam unggahan lainnya di X (Twitter). Bagas juga menyebut bahwa harga pasar sebenarnya di Binance dan Gate.io tidak pernah lebih dari US$0,25. Untuk menindaklanjuti hal tersebut, Bagas mengaku sudah mengirim laporan ke tim MEXC.

Tanggapan MEXC Terkait Perdagangan REQ/USDT

Melalui laman resminya, MEXC menyebut bahwa pada tanggal 21 Mei 2025, candlewick dari pasangan perdagangan REQ/USDT dari beberapa platform kripto menunjukkan lonjakan yang abnormal.

Kondisi itu mengakibatkan likuidasi paksa posisi pengguna individu. Menurut MEXC, likuidasi paksa bersandar pada harga wajar (harga mark) yang dihitung berdasarkan perhitungan komprehensif harga indeks dan harga pasar.

Harga indeks sendiri merupakan indeks harga komprehensif yang diperoleh dengan rata-rata tertimbang dari harga platform pertukaran utama. Nah harga indeks (harga mark) pada MEXC mengacu pada data yang bersumber dari beberapa platform crypto exchange. Termasuk KuCoin, Gate dan Binance.

Menurut perusahaan, jika terdapat masalah dengan satu atau lebih platform, maka harganya juga akan terpengaruh.

Dalam kesempatan yang sama, MEXC juga mengklarifikasi bahwa fluktuasi yang terjadi bukan hanya terjadi pada platform miliknya. Tetapi juga terjadi secara bersamaan di platform exchange lain. Menunjukkan bahwa fluktuasi pasar terjadi secara keseluruhan.

Tangkapan layar perdagangan REQ/USDT | Sumber: TradingView

“Beberapa platform mengalami kenaikan harga yang tinggi dalam waktu singkat, yang memengaruhi volatilitas harga indeks keseluruhan. Hal itu juga menyebabkan harga REQ pada platform MEXC melonjak,” pungkas laporan.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

dari narik angkot jadi investor semua berkat scatter mahjong ways 3penjual gorengan sukses jp mahjong wins 2 modalnya buat bisnis naik 100x lipatmahjong deposit receh membantumenang mahjong kecipratan profitkang somay sepeda ini ganti jadi motor berkat maxwin mahjong wins rp 32 jutamodal konsisten jp mahjong ways 2black scatter jadi cepat mengalir mahjong wins 3 dengan deposit qris jadi kuncinyamaxwin mahjong wins asal sabarpromosi mahjong ways 2slot gacor