XRP mengalami bulan Juni yang bergejolak, dengan altcoin ini menunjukkan sedikit atau tidak ada arah yang jelas. Sepanjang bulan ini, sinyal bearish makro membayangi, mempengaruhi harga dan sentimen.
Namun, ada potensi pembalikan pada bulan Juli, berkat pengaruh yang semakin besar dari investor whale.
Bisakah Whale XRP Menarik Beban?
Aktivitas whale menjadi faktor penting dalam sepuluh hari terakhir, karena holder besar XRP mengumpulkan jumlah yang substansial meskipun ada volatilitas harga. Alamat yang memegang antara 10 juta hingga 100 juta XRP telah membeli lebih dari 610 juta XRP senilai lebih dari US$1,33 miliar.
Akumulasi ini terjadi pada saat sentimen pasar yang lebih luas tetap tidak pasti, dan pengaruh whale dapat menyeimbangkan perilaku tidak menentu yang terlihat di antara investor kecil. Langkah mereka menunjukkan bahwa beberapa pemain besar tetap yakin dengan prospek jangka panjang untuk XRP, meskipun pasar berjuang untuk mendapatkan momentum.
Namun, sentimen investor tetap campur aduk, dengan banyak investor kecil yang tidak yakin tentang langkah XRP selanjutnya. Ketidakpastian ini diperparah oleh kondisi ekonomi makro yang telah menyebabkan tren penurunan berkepanjangan.
Ketiadaan perkembangan yang jelas, seperti peluncuran ETF XRP yang tertunda, membuat investor ragu, mencerminkan tren ketidakpastian yang lebih luas di pasar. Berbicara kepada BeInCrypto, Temujin Louie, CEO di Wanchain, menuturkan bahwa XRP mungkin mengalami kesulitan meluncurkan ETF.
“XRP tetap menjadi aset yang sangat spekulatif, lebih dari BTC atau bahkan ETH. Oleh karena itu, penundaan SEC tidak sepenuhnya mengejutkan, karena mereka pasti ragu untuk menetapkan preseden dan memicu gelombang pengajuan altcoin-ETF. Yang semakin memperumit masalah adalah ketidakpastian dari pemerintahan Trump saat ini dan kemungkinan kebijakan yang berbalik dalam beberapa tahun mendatang,” ucap Louie.
Momentum pasar secara keseluruhan untuk XRP telah dipengaruhi oleh perubahan posisi bersih di exchange, yang menunjukkan kurangnya keyakinan dari investor ritel. Selama sebulan terakhir, pola beli dan jual di exchange telah bergejolak, tanpa tren yang jelas muncul.
Ini menunjukkan bahwa investor tidak yakin tentang masa depan XRP dalam waktu dekat, semakin dipicu oleh penundaan peluncuran ETF yang diantisipasi. Ketiadaan perkembangan konkret telah menciptakan suasana ketidakpastian di sekitar altcoin ini.
Harga XRP Menghadapi Tren Turun
Harga XRP telah terjebak dalam tren penurunan selama lebih dari sebulan, diperdagangkan pada US$2,18 dan bertahan di atas level support US$2,13. Kegagalan untuk menembus resistance ini menunjukkan bahwa tren penurunan mungkin berlanjut hingga awal Juli. Kurangnya pergerakan positif membuat XRP rentan terhadap penurunan lebih lanjut kecuali ada katalis signifikan yang muncul.
Awal Juli dan Q3 bisa menghadirkan prospek suram untuk XRP jika harga tetap terjebak antara US$2,23 dan US$2,13. Skenario ini akan menandakan tren penurunan yang berkelanjutan.
Namun demikian, secara historis XRP memiliki bulan Juli yang positif dalam hal pengembalian bulanan. Pengembalian bulanan median untuk bulan mendatang bagi XRP berada di angka 6,91%. Kenaikan serupa pada Juli 2025 akan mendorong XRP melewati resistance US$2,23 untuk mencapai US$2,32.
Namun, jika whale mengubah strategi mereka dan beralih dari akumulasi ke penjualan, harga XRP bisa menghadapi kerugian lebih lanjut. Jika kehilangan level support krusial US$2,13, XRP bisa mengalami penurunan tajam. Altcoin ini berpotensi mencapai serendah US$2,02, yang akan membatalkan prospek bullish untuk XRP.
