Jakarta (ANTARA) – Kuota pemain asing di kompetisi Liga 2 Indonesia untuk musim 2025/2026 dipastikan tidak mengalami perubahan dari musim sebelumnya. PT Liga Indonesia Baru (LIB) bersama PSSI memutuskan untuk tetap menerapkan kuota maksimal tiga pemain asing bagi setiap klub peserta.
Keputusan tersebut disampaikan dalam Kongres PSSI yang digelar belum lama ini, sekaligus menegaskan bahwa Liga 2 masih akan mengadopsi format konservatif dalam hal penggunaan pemain asing, berbeda dengan Liga 1 (Super League) yang kini memberlakukan kuota lebih besar.
Sebagai perbandingan, Liga 1 telah menetapkan kuota 11 pemain asing, di mana sembilan pemain boleh didaftarkan dalam Daftar Susunan Pemain (DSP), dan tujuh di antaranya dapat dimainkan secara bersamaan dalam satu pertandingan.
Meski demikian, Liga 2 tetap konsisten menjaga keseimbangan antara pengembangan pemain lokal dan penggunaan pemain asing dengan tetap mempertahankan aturan lama.
Liga 2 musim 2025/2026 akan diikuti oleh 20 klub, jumlah ini lebih sedikit dibandingkan dengan edisi sebelumnya yang mencapai 26 klub. Klub-klub tersebut berasal dari tiga jalur, yakni klub yang bertahan dari musim lalu, klub promosi dari Liga Nusantara, serta klub yang terdegradasi dari Liga 1.
Baca juga: Matricardi: Liga Indonesia kompetitif dan tawarkan peluang karier
Sebanyak 14 tim berhasil mempertahankan eksistensinya di Liga 2, sedangkan tiga tim lainnya merupakan klub promosi dari Liga Nusantara 2024/2025, yakni PSIM Yogyakarta, Bhayangkara FC, dan Persijap Jepara.
Sementara itu, sejumlah klub harus turun kasta dari Liga 2 ke Liga 3 atau Liga Nusantara, yaitu Nusantara United, Persikota Tangerang, Dejan FC, Persikabo 1973, Gresik United, Persewar Waropen, Persipa Pati, RANS Nusantara FC, dan Persibo Bojonegoro.
Liga 2 musim ini dijadwalkan akan dimulai pada akhir Agustus 2025 dan berakhir pada Mei 2026. Selama masa kompetisi, Liga 2 juga akan menghentikan sementara jadwal pertandingan untuk memberi ruang pada agenda internasional, termasuk SEA Games.
Dalam perkembangan lain, PT LIB juga mengumumkan bahwa kompetisi usia muda Elite Pro Academy (EPA) akan diberlakukan untuk klub-klub Liga 2 mulai musim ini. Kompetisi EPA yang sebelumnya hanya diterapkan untuk klub Liga 1 akan mencakup tiga kategori usia, yakni U-16, U-18, dan U-20.
Kebijakan ini diharapkan dapat mendukung pembinaan pemain muda secara lebih merata di seluruh level kompetisi sepak bola nasional, termasuk di tingkat Liga 2.
Baca juga: Alasan FIFA belum beri izin kehadiran suporter away di Super League
Baca juga: Persebaya resmi perkenalkan Leo Lelis sebagai penggawa asing ke-9
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.