Otomotif

Pembangunan SPKLU bantu percepatan adopsi kendaraan listrik

×

Pembangunan SPKLU bantu percepatan adopsi kendaraan listrik

Sebarkan artikel ini


Jakarta (ANTARA) – Pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu menyampaikan bahwa pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) membantu percepatan adopsi kendaraan oleh masyarakat.

“SPKLU jelas menjadi kunci dalam pengembangan ekosistem Battery Electric Vehicle (BEV). Ini akan membantu mempercepat adopsi kendaraan listrik di tengah masyarakat,” kata Yannes ketika dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.

Yannes mengatakan, SPKLU merupakan kunci utama dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) yang tengah dicanangkan pemerintah.

Rencana PT Pos Indonesia membangun SPKLU melalui anak usahanya, PT Pos Properti Indonesia dinilai sebagai langkah penting dalam mendukung transisi energi nasional.

Menurut dia, dengan jejaring PT Pos yang tersebar di berbagai wilayah, pengguna EV akan lebih mudah menemukan tempat pengisian daya.

Baca juga: Daftar 53 SPKLU di rest area tol Trans jawa untuk mudik Lebaran 2025

Ia menekankan, pembangunan SPKLU di aset strategis milik PT Pos akan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses fasilitas pengisian daya kendaraan listrik, baik untuk keperluan pribadi maupun usaha.

Di sisi lain, PT Pos berpeluang membuka sumber pendapatan baru melalui layanan pengisian listrik, sekaligus memaksimalkan pemanfaatan aset negara yang sebelumnya kurang produktif.

“Rencana ini juga sejalan dengan strategi pemerintah dalam memperluas infrastruktur kendaraan listrik hingga ke kawasan perkotaan dan jalur logistik,” ujarnya.

Yannes menambahkan bahwa SPKLU milik BUMN seperti PT Pos berpotensi menjadi fasilitas publik inklusif yang bisa menjangkau area yang belum dilirik oleh penyedia swasta.

Apalagi, jika SPKLU tersebut juga menyediakan tarif pengisian yang terjangkau serta mendukung berbagai jenis kendaraan, termasuk sepeda motor listrik.

“SPKLU yang dikelola diharapkan dapat dirancang sedemikian rupa agar memiliki tarif pengisian listrik yang terjangkau bagi semua kalangan,” katanya.

Diketahui, PT Pos melalui anak usahanya PT Pos Properti Indonesia, akan membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKL) di aset-aset strategis yang dikelola mereka sebagai langkah strategis perusahaan logistik tersebut.

Inisiatif ini dilakukan melalui kerja sama dengan PT Utomo Chargeplus Indonesia, dan akan mencakup pembangunan 1.823 titik pengisian daya yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia.

“Ini bukan sekadar pemanfaatan lahan, tapi kontribusi nyata kami dalam membangun ekosistem kendaraan listrik yang sehat dan inklusif, menjangkau wilayah urban maupun suburban,” kata Direktur PT Pos Properti Indonesia Junita Roemawi.

Baca juga: PLN targetkan perbandingan SPKLU dan EV 1:17 di tahun 2025

Baca juga: Balai Kota Semarang kini dilengkapi fasilitas SPKLU

Baca juga: PLN jamin pengguna kendaraan listrik tak kesulitan cari lokasi isi daya

Pewarta:
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

liburan ke jepang bang opang ini pun terwujud berkat hujan wild mahjong waysberhasil untung 100juta dari mahjong wins mas anto semakin yakin pakai tombol gacorslot gacor