Otomotif

Mitsubishi Motors keluar dan akhiri perusahaan patungan dengan China

×

Mitsubishi Motors keluar dan akhiri perusahaan patungan dengan China

Sebarkan artikel ini


Jakarta (ANTARA) – Mitsubishi Motors Corporation mengakhiri perjanjian usaha patungannya dengan Shenyang Aerospace Mit. Engine Mfg. Ltd. (Shenyang Aerospace Mitsubishi), yang menandakan mereka keluar dari sektor manufaktur otomotif China.

Dilaporkan Carnewschina, Jumat (25/7) waktu setempat, keputusan itu menyusul penghentian produksi mobil di China pada 2023 lalu serta persaingan di tengah pergeseran pesat kendaraan energi baru di negara tersebut.

Shenyang Aerospace Mitsubishi yang didirikan pada Agustus 1997 telah menjadi landasan strategi Mitsubishi di Tiongkok. Mereka memproduksi mesin untuk kendaraan bermerek Mitsubishi dan berbagai produsen mobil di negara tersebut.

Baca juga: Mitsubishi resmi umumkan harga All-New Destinator di GIIAS 2025

Usaha patungan itu, yang mulai beroperasi pada tahun 1998, memasok komponen-komponen penting untuk mendukung lini perakitan lokal Mitsubishi di China dan produsen pihak ketiga.

Namun, pada 2 Juli 2025, perusahaan itu resmi berganti nama menjadi Shenyang Guoqing Power Technology Co., Ltd., dengan Mitsubishi Motors dan Mitsubishi Corporation keluar sebagai pemegang saham.

Dalam sebuah pernyataan, Mitsubishi Motors menyebutkan “transformasi pesat industri otomotif Tiongkok” sebagai alasan utama keluar, yang menekankan penilaian ulang strategis atas prioritas regional perusahaan tersebut.

Perjalanan Mitsubishi di China dimulai pada 1973 dengan ekspor truk tugas menengah. Pada awal 2000-an, perusahaan patungan dua mesinnya memasok powertrain untuk sekitar 30 persen kendaraan yang diproduksi di dalam negeri.

Tetapi, kebangkitan sektor energi baru China, ditambah dengan melemahnya permintaan mesin pembakaran internal mengikis posisi pasar Mitsubishi.

Keluarnya Mitsubishi mencerminkan tantangan yang lebih luas yang dihadapi oleh produsen mobil asing di pasar elektrifikasi China. Merek-merek domestik seperti BYD dan Tesla kini mendominasi operasi lokal.

Baca juga: MMKSI tepis isu Destinator hanyalah Xforce yang dipanjangkan

Baca juga: BYD Atto 1 hadir dalam dua varian untuk pasar Indonesia

Baca juga: Tesla alami penurunan pendapatan dan laba bersih sampai 2 digit

Pewarta:
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

liburan ke jepang bang opang ini pun terwujud berkat hujan wild mahjong waysberhasil untung 100juta dari mahjong wins mas anto semakin yakin pakai tombol gacorslot gacor