Petinggi MoonPay mungkin telah menjadi korban penipuan kripto bertema Trump senilai US$250.000. Tidak ada pihak yang terlibat mengonfirmasi cerita ini, namun DOJ secara resmi mengejar pelaku penipuan tersebut.
Siapa pun penipu asal Nigeria ini, dia menyamar sebagai Steve Witkoff untuk meminta donasi bagi Pelantikan Presiden Trump. Beberapa bukti tidak langsung menyatu untuk menempatkan MoonPay di tengah-tengah kasus ini.
Apakah Penipuan Trump Palsu Menipu MoonPay?
Penipuan kripto sedang marak saat ini, dengan korban baru kehilangan uang setiap hari. Namun, sebuah keluhan dari pengadilan DOJ mungkin secara tidak sengaja mengungkapkan kasus penting.
Nampaknya, seorang penipu asal Nigeria berhasil menipu dua pengguna anonim sebesar US$250.000 dengan koneksi palsu ke Trump, dan beberapa petinggi MoonPay mungkin menjadi targetnya.
MoonPay adalah exchange terpusat yang populer yang baru-baru ini terkenal karena aksi amalnya dan lisensi MiCA yang didambakan.
Namun, sebuah laporan baru-baru ini menemukan bukti kredibel yang menghubungkan CEO dan CFO MoonPay dengan dugaan penipuan Trump ini. Pada dasarnya, keluhan DOJ memberikan beberapa petunjuk penting yang menyatu dengan meyakinkan.
DOJ merujuk pada dua korban anonim, “Ivan” dan “Mouna.” Pertama-tama, CEO MoonPay adalah Ivan Soto-Wright, dan Mouna Ammari Siala adalah CFO-nya.
Selain itu, keluhan DOJ ini menyertakan alamat wallet penipu, dan data blockchain publik menghubungkannya dengan salah satu wallet milik Soto-Wright. Sudah ada bukti tidak langsung yang relevan.
Selain itu, MoonPay telah menikmati kemitraan besar baru-baru ini dengan Presiden Trump, bertindak sebagai jalur resmi meme coin-nya. TRUMP diluncurkan pada minggu yang sama dengan Hari Pelantikan, dan acara ini merupakan komponen penting dari dugaan penipuan tersebut.
Pada saat itu, perusahaan membuat beberapa postingan merayakan peluncuran token tersebut:
7 days ago, $TRUMP took the crypto world by storm
MoonPay was picked as the token's official onramp, through our partners at @moonshot
750,000 new people created a MoonPay account
we saw a 1,023% increase in first-time onchain transactions
BIG WEEK! pic.twitter.com/4FiC1Xt4ti
— MoonPay
(@moonpay) January 24, 2025
Jadi, bagaimana semua ini menyatu? DOJ menyertakan tangkapan layar Desember 2024 dari email penipu asal Nigeria tersebut, termasuk alamat “[email protected]”.
Huruf pertama dalam “inaugural” adalah huruf “L” kecil, meniru organisasi yang sah untuk menyamar sebagai Steve Witkoff.
Berdasarkan dalih penipuan ini, penipu tersebut meminta donasi untuk Pelantikan Trump. Banyak perusahaan kripto menyumbang untuk Pelantikan Presiden Trump, namun MoonPay nampaknya tidak termasuk di antaranya.
Dengan kata lain, gambaran yang jelas sedang terbentuk. MoonPay bermitra dengan Presiden untuk membantu meluncurkan TRUMP, dan seorang penipu diduga menyamar sebagai wakilnya kurang dari sebulan sebelumnya.
Jika korban “Ivan” benar-benar adalah CEO MoonPay, seperti yang dibuktikan oleh data blockchain, maka sepertinya perusahaan tersebut mencoba menyumbang US$250.000.
Penyelidikan DOJ sudah menarik beberapa kritik. US$250.000 adalah jumlah yang besar untuk satu orang, namun beberapa operasi yang lebih besar menargetkan investor ritel AS dalam sebulan terakhir saja. Beberapa ahli menuduh bahwa DOJ memprioritaskan kasus yang melibatkan sekutu Trump.
“Jika Anda bersahabat dengan Trump, Anda mendapatkan DOJ yang proaktif mencoba memulihkan aset Anda, bahkan ketika tidak ada terlalu banyak nol di lembar pembulatan. Tapi, jika Anda konsumen biasa, dan Anda kehilangan tabungan hidup Anda…tidak ada yang akan membantu Anda. Itu tidak tampak seperti keadilan,” klaim Mark Hays, seorang advokat regulasi kripto, dalam sebuah wawancara.
Apakah klaim favoritisme DOJ ini benar atau tidak, gambaran inti tetap ada. Sepertinya sangat mungkin bahwa petinggi MoonPay menjadi korban penipuan palsu Trump.
