loading…
Olahraga intens justru bisa memicu gangguan irama jantung atau gagal jantung yang fatal. Foto/Istimewa.
Fenomena ini banyak terjadi pada individu yang tampak sehat dan aktif secara fisik, padahal diam-diam memiliki kelainan otot jantung. Dalam kondisi seperti ini, olahraga intens justru bisa memicu gangguan irama jantung atau gagal jantung yang fatal.
Baca juga: Inovasi Terkini! Singapore General Hospital Tawarkan Solusi Aman Atasi Batu Ginjal
Dr. Tang Hak Chiaw, Konsultan Senior Kardiologi dari Novena Heart Centre Singapura, menekankan pentingnya skrining dini untuk mendeteksi risiko kardiomiopati. Dalam jumpa pers di Jakarta Selatan, ia menyebut banyak pasien muda yang datang dalam kondisi sudah parah.
“Banyak pasien kami adalah individu muda dan aktif yang tiba-tiba pingsan saat olahraga atau mengalami detak jantung tak beraturan. Setelah diperiksa, ternyata mereka mengidap kardiomiopati,” ungkapnya.
Baca juga: Cuaca Ekstrem Tak Jadi Halangan, Ini Tips Jemaah Haji Tetap Sehat di Tanah Suci
Jenis-Jenis Kardiomiopati yang Perlu Diwaspadai
Beberapa jenis kardiomiopati yang umum dan berisiko menyebabkan kematian mendadak antara lain:
Hipertrofik Kardiomiopati (HCM): penebalan otot jantung yang mengganggu aliran darah.